THE BEST SCHOOL

Selamat Datang Di Blog SMA Negeri 1 Watampone, Sekolah Unggulan Di Kabupaten Bone Sulawesi Selatan Yang Membina Generasi Muda Dan Di Harapkan Menjadi Generasi Cerdas, Tangguh, Displin Dan Berakhlak Mulia. Blog Ini Merupakan Sarana Informasi Dan Komunikasi. Semoga Dengan Adanya Blog Ini, Informasi Dari SMA Negeri 1 Watampone Dapat Disebarluaskan Kepada Seluruh Lapisan Masyarakat.

Jumat, 09 Desember 2011

5 Cara Jitu Menghadapi Ujian

caranyaaa...

1. Pahami Medan
2. Atur Strategi dan Taati
3. Kenali Guru
4. “Suap” Putih
5. Usaha Keras

1. 1. Pahami Medan

Bukan perang tapi
bisa diibaratkan seperti itu. Sebelum perang yang harus dan pasti kita lakukan adalah memahami di medan seperti apa kita berperang. Jadi, kita bisa memperkirakan, mengatur, serta memanipulasi kekuatan kita. Sama halnya saat kita mulai awal semester/tahun ajaran, biasanya dosen/guru memberi dan menjelaskan pada kita silabus/satuan acara pembelajaran. Hal ini jangan dianggap remeh, walau terlihat sepele, ini bisa menjadi modal kita untuk “langkah ke-2”(Atur Strategi dan Taati) karena ini adalah peta medan pertempuran selama satu semester ke depan/tahun ajaran. So, jangan ragu untuk mengetahui/mempelajari silabus. Kalau tidak diberi jangan sungkan bertanya sama dosen/guru tentang silabus karena kita berhak tahu akan hal itu.

2. 2. Atur Strategi dan Taati

Setelah silabus kita dapat, langsung kita pelajari. Biasanya dalam silabus disertakan buku-buku referensi. Maka mumpung masih semangat langsung cari bukunya, beli di took atau pinjam di perpustakaan juga ok…jangan malas!!! Guna silabus adalah agar kita tahu materi apa saja yang dipelajari hingga akhir semester/T.A. Boleh dibilang nyolong start, kita sudah paham/tahu sebelum materi tersebut dibahas oleh dosen/guru karena kita tahu “petanya”, karena kita sudah baca materinya terlebih dahulu.

3. 3. Kenali Guru
Banyak murid membenci gurunya dengan berbagai alasan, sehingga ada yang memberi julukan “killer”, karena terlalu disiplin, jutek, sensitif, de el el. Jadi, ga heran kalau kita ngarep mereka ga masuk pas pelajarannya padahal kalau hal ini sampai terjadi yang rugi kita sendiri. Tak kenal maka tak sayang, seperti pepatah ini. Kita membenci mereka karena kita ga kenal sama karakter masing-masing guru. Kalau “killer”, disiplin, jutek, dst. Itu mah udah sifat-sifat umum manusia, kan mereka juga manusia!? Kita juga kadang-kadang punya sifat sepeti itu. Makanya, dekati mereka, ajak ngobrol (paling ga basa-basi). Kalau ketemu di luar kelas jangan segan untuk menyapa jangan malah ngibrit, professional lah…kegiatan dikelas ya guru sama murid tapi kalau udah di luar kelas anggap mereka sebagai teman. Banyak untungnya kalau kita mengenal karakter mereka, kita jadi tahu mana yang mereka suka dan tidak mereka suka dari sikap murid pada umumnya. Setelah hal itu kita tahu, kita bisa menggenjot yang mereka suka dan meminimalisir hal-hal yang tidak mereka suka. Contoh : guru suka sama siswa yang hadir tepat waktu, dan sangat benci sama siswa yang datang terlambat dan tidak suka ngasih toleransi. Sikap kita sebagai murid ya usahan jangan pernah terlambat.

Untuk mengenali karakter guru sebenernya kita ga harus ndeketin mereka secara fisik, bisa juga Tanya sama senior yang pernah diajar sama dosen/guru yang bersangkutan.

4. 4. “Suap” Putih
Yang ini dijamin sah dan legal. Apa maksudnya? Setelah kita paham karakter masing-masing guru, tahu apa yang mereka suka dari murid dan tahu yang mereka benci. Next step is…Cari muka, menjilat, dan so sweet di depan mereka. Usahakan dimata mereka kita yang terbaik dengan tidak njelekin yang lain.

Beberapa contoh so sweet di depan dosen/guru :
· Rajin masuk, bahkan ga pernah telat.
· Selalu ngerjain tugas tepat waktu atau bahkan selesai sebelum deadline
· Aktif di kelas
· Suka menyapa di luar kelas
· Inget tanggal ultahnya…hehehe

5. 5. Usaha Keras
Setelah keempat langkah diatas sukses dilakukan, final step is back to the yourself, kembali ke diri sendiri. Kita butuh usaha yang keras untuk sebuah kemenangan/keberhasilan.

Catatan:
Kelima cara yang gw jelasin diatas adalah “faktor x” yang juga bisa menentukan keberhasilan, selain faktor utama yaitu kecerdasan, bakat, dan kemampuan.

Ok…Peace off!! We have the right to live in peace!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar