Peserta Diklat Jurnalistik SMAN 1 Watampone |
Lahirkan Jurnalis Berbakat Lewat Diklat Jurnalistik |
Bertemakan “Genggam Dunia Goreskan Keabadian”, peserta diharapkan mampu menghasilkan karya yang nyata di bidang jurnalistik. Hal tersebut diungkapkan langsung oleh ketua panitia, Muhammad Ilham. Ilham menuturkan, seperti tahun-tahun sebelumnya, pihak penyelenggara sangat yakin kegiatan diklat jurnalistik LPPM Profesi memberikan dampak positif bagi peserta.
Antusiasme pelajar sanga6t terlihat jelas. Banyak peserta yang datang jauh-jauh seperti Luwu, Bone, Enrekang bahkan Toraja. Jadwal para peserta pun terbilang padat. Kegiatan ini memang mengasah ketangkasan pelajar agar terus aktif. Jika tahun sebelumnya lebih banyak teori ketimbang praktik, tahun ini justru sebaliknya. Pihak panitia mengharapkan peserta bisa langsung mengaplikasikan hal-hal menyangkut dunia jurnalistik.
Materi yang diberikan beragam. Mulai dari teknik dan etika wawancara, meliput, menulis, hunting foto,blogging, sampai membuat mading 3D. Pematerinya adalah wartawan-wartawan dari berbagai media. Ilham mengatakan, sebagian besar pemateri merupakan alumni LPPM Profesi UNM.
Selain itu, diklat jurnalistik abu-abu juga berlangsung di ruangan terbuka. Peserta pun semakin antusias. Materi seperti hunting foto memberikan mereka space mencari angle terbaik. Tak ketinggalan kunjungan di tiga media cetak di Makassar, salah satunya Media Harian Fajar. Yang paling berkesan, kata Ilham, adalah sesi presentasi mading 3D yang bertempat di Benteng Somba Opu, tepatnya di rumah adat Wajo. Ya, selain materi, peserta dilibatkan dalam beberapa kompetisi seperti lomba foto, menulis dan membuat mading.
Kegiatan ini mendapat respon positif dari banyak orang. Salah satunya rektor UNM, Prof. Dr. Aris Munandar. Dalam sambutannya, sewaktu pembukaan, ia mengatakan, jurnalistik sangat penting bagi siapa saja, karena skill seperti menulis dibutuhkan di segala bidang. Segenap panitia pun berharap, semoga kedepannya, pelajar semakin giat menulis dan mengadakan diklat jurnalistik di sekolah. Selain itu, pelatihan ini juga secara tidak langsung menggali minat peserta yang ingin menjadi jurnalis. "Tak hanya sekadar ikut pelatihan, tapi kami menngarahkan peserta untuk bisa mengaplikasikan ilmu yang didapatkan sebagai follow up,"ungkap Ilham, Minggu kemarin.(nurul)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar